Mudik Penting Gak Sih ?. Mungkin satu kata yang bisa saya katakan MUDIK, yapz mudik adalah tradisi sebagian besar masyarakat indonesia dalam menyambut datangnya hari raya idul fitri. tak lupa semua masyarakat indonesia yang berada di perantauan, berbondong - bondong untuk pulang kampung demi berkumpul bersama keluarga tercinta.
Mudik, satu kata yang menempati rating tinggi di akhir bulan ramadhan.
Sudah membudaya di negeri ini untuk mudik atau kembali ke kampung
halaman menjelang hari raya Iedul Fitri. Begitu pentingnya acara mudik
ini, sehingga sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Apalagi bagi
mereka yang tempat tinggalnya saat ini jauh dari kampung halamannya,
tentu sudah menyiapkan anggaran yang tak sedikit tentunya. Anggaran
yang bisa berasal dari tabungan selama setahun sebelumnya atau dari THR
yang diterima dari tempat mereka bekerja. dari
Sebenarnya tradisi yg terjadi pada saat hari raya tidak hanya mudik
saja, tetapi ada juga tradisi silahturohim ke keluarga besar dan
tetangga, salam tempel, dan menyantap hidangan ketupat, dan lain
sebagainya. Namun pada saat hari raya atau lebaran tersebut yg paling
menonjol adalah budaya mudik. Saya pribadipun merasakan bagaimana
rasanya mudik ke kampung halaman, yang seharusnya saya menempuh hanya
dalam 2 jam tapi saat mudik saya dapat menempuh 5-6 jam untuk sampai ke
kampung halaman saya. Pengalaman macet tersebutlah yang paling menjadi
ciri khas dari mudik.
dari segi Positif mudik itu sendiri bisa ;
1. Tali silaturahmi tetap terjaga. Bertemu dengan orang tua,
saudara-saudara dan handai tolan adalah tujuan pertama. Bertemu untuk
saling memaafkan (meskipun sekarang sudah sangat dimudahkan dengan
gadget), sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik di masa yang akan
datang (itu yang diharapkan).
2. Budaya mudik ini bisa mendatangkan rejeki di jalur yang dilalui para
pemudik hingga di lingkungan tempat tujuan (dikampung).
Kedatangan/kepulangan mereka sedikit banyak akan berpengaruh.
Terutama pada perputaran ekonomi masyarakat. Sibuknya jajaran
pemerintah dalam berlomba-lomba memberikan layanan terbaik (?) pun
menjadi sorotan publik. Proyek-proyek perbaikan jalan, pengamanan jalur
arus mudik, pendirian pos-pos peristirahatan terus saja diberitakan di
media massa.
dan dari segi negatif itu sendiri bisa :
1. Begitu banyak memakan korban, baik korban lakalantas maupun korban
tindak kriminal. Berapa jiwa melayang saat mudik (belum lagi saat arus
balik). Biasanya terjadi karena faktor kelalaian manusia, baru kemudian
faktor alam. Ngantuk, kondisi kendaraan yang tidak layak, muatan yang
berlebihan, pelanggaran lalu lintas dan kondisi jalan yang mengenaskan.
Kondisi emosi juga sangat berpengaruh di jalanan. Apalagi mendekati
hari Lebaran, tentu jalanan akan penuh sesak seperti tahun-tahun
sebelumnya, atau malah akan lebih parah sehingga kemacetan tak
terhindari. Jalan sepanjang pantura di Jawa yang kata teman saya lebih
mengerikan dari kondisi jalur rally Paris-Dakkar harus mendapat
perhatian lebih. Itu yang di Jawa, semoga yang di luar Jawa lebih baik
adanya.
2. Ajang Pamer
Masyarakat sudah terlanjur menilai kesuksesan yang diraih seseorang
dengan melihat kekayaan yang ditampilkannya. Seberapa bagus mobilnya,
perhiasan-perhiasan dan baju-baju yang dipakai, seberapa banyak
membagi-bagi uang saku untuk anak-anak yang datang. Hedonisme sudah
merambah negeri ini. Niatan mudik yang semula untuk menjalin
silaturahmi dengan keluarga dan handai tolan di kampung halaman berubah
menjadi ajang pamer, riya. Nah looo….
Mau mudik? Amankan dulu rumah anda, selanjutnya hati-hati di jalan
ya…keluarga menanti kedatangan anda. Semoga selamat sampai tujuan dan
balik lagi nggak usah bawa-bawa penghuni baru.
dan mungkin ini tips dari saya apabila kalian semua akan mudik :
- Jaga kondisi tubuh anda
- Periksa kondisi kendaraan anda
- Menyediakan bekal makanan dan minuman
- Pastikan barang bawaan anda lengkap dan tidak tertinggal
- Membawa obat-obatan
- Pastikan pengemudi kendaraan anda dalam keadaan fit
- Pastikan rumah yang anda tinggal dalam keadaan aman
- Titipkan keamanan rumah anda kepada pentugas keamanan atau tetangga yang tidak melakukan tradisi mudik
- Jangan lupa untuk membaca doa sebelum melakukan perjalanan
Sumber : Berbagai Sumber